PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Bekasi, melalui Bidang Tata Air pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bekasi akan membangun sistem pengelolaan air minum (SPAM) di 2019. Pembangunannya akan dilakukan di delapan titik lokasi di dua kecamatan.
Pembangunan SPAM bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pusat tahun 2019, rencananya ini akan difokuskan ke rumah tangga yang ada di dua kecamatan. Yakni Kecamatan Pebayuran dan Sukakarya.
“Jadi nanti sistemnya air bersih ini akan disalurkan ke rumah tangga. Jadi tiap rumah tangga akan kita siapkan pipa sambungan dan meteran,” kata Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha kepada NewsBekasi.Id, Kamis (27/12)
Sasaran dari program ini, kata Iman, sekitar 100-150 rumah dari dua kecamatan tersebut. Sedangkan untuk satu titik pembangunan SPAM anggarannya sekitar Rp350 juta-Rp400 juta.
“Anggaran untuk pembangunan di satu titik Kecamatan disesuaikan pada kebutuhan. Pembangunannya ada di delapan titik lokasi,” katanya.
SPAM yang sudah selesai dibangun oleh DPUPR Kabupaten Bekasi nantinya akan diserahkan ke pihak pemerintah desa masing-masinguntuk dikelola. Karena masyarakat yang menggunakan SPAM akan dikenakan tarif yang nilainya di sesuaikan dengan kesepakatan yang dibuat oleh Pemerintah Desa dan Warga.
“Iya kalau pembangunannya sudah selesai kita serahkan ke desa biar dikelola. Bentuknya bisa BUMDes atau pengelola untuk itu,” pungkas dia (dej)
