BUPATI Bekasi Eka Supria Atmaja mengajak semua perangkat daerah dan stake holder yang ada di Kabupaten Bekasi untuk terus bersama-sama menanggulangi pandemi Covid-19 agar tidak semakin meluas. Bupati juga mengimbau masyarakat agar menahan diri untuk tidak keluar rumah dan tidak berada di tempat keramaian untuk mencegah penularan virus Covid-19.
“Saya mengajak ke semuanya, untuk bersama-sama menanggulangi dan memberikan peringatan, serta menghimbau masyarakat untuk tidak keluar rumah dulu, dan tidak berada di tempat keramaian,” kata Eka, usai Rapat Koordinasi Gugus Tugas Percepatan Pananganan Covid-19 yang berlangsung di Aula Gedung Diskominfosantik, Kompleks Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat, Senin (23/03).
Terkait rencana Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang akan melakukan Rapid Test Corona secara massal untuk mengetahui adanya warga yang terpapar virus Covid-19, Bupati menegaskan Pemerintah Kabupaten Bekasi lebih setuju apabila Rapid Test dilakukan di wilayah sendiri.
“Kita tidak mungkin rapid test di lakukan di kota (Bekasi), bagaimana kita akan membawa mereka secara berduyun-duyun ke kota, saya khawatir ini bukan memecahkan masalah. Kita akan upayakan nanti dalam teleconference bersama Pak Gubernur agar (rapid test) dilaksanakan di Kabupaten Bekasi saja,” tegas Eka.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi (PIKOKABSI), dr Alamsyah menyebutkan perkembangan terakhir kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Bekasi, hingga Senin (23/03/20), tercatat kasus positif 14 orang, yang dirawat 4 orang, suspect 2 orang, dan yang meninggal 4 orang. Untuk Pasien Dalam Pegawasan (PDP) 50 orang, selesai 4 orang dan masih dalam pengawasan 46 orang. Kemudian untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) 98 orang, selesai 18 orang dan dipantau 80 orang.
“Alhamdulilah ada berita baik, pasien yang suspect ada yang sembuh 1 orang yang di Hasan Sadikin,” kata Alamsyah.
Sementara itu Ketua Gugus Tugas Percepatan Pananganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan, pihaknya sudah mensinergikan stake holder dan seluruh potensi masyarakat di Kabupaten Bekasi untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi Covid-19, termasuk CSR dari beberapa pengusaha yang akan difokuskan untuk penanggulangan Covid-19.
“Seluruh potensi masyarakat kita berdayakan untuk penanggulangan Covid-19 ini, mulai dari pengusaha, rumah sakit swasta, rektor, kepala sekolah, ormas, serikat pekerja yang bisa membantu pemerintah kita berdayakan,” ucap pria yang juga Kapolres Metro Bekasi ini.
Terkait standar kesehatan di kawasan industri, Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan, untuk perusahaan-perusahaan besar sudah menerapkan protokol pemerintah dengan baik dalam pencegahan Covid-19. Hanya saja masih ada beberapa perusahan di tingkat bawah yang masih perlu perbaikan dan upaya pengawasan yang melekat.
“Protokol pemerintah sudah mereka ketahui, tergantung mereka jalankan atau tidak. Nanti perlu pengawasan dari kami, untuk melakukan pengecekan, kalau melanggar ya kita tegur,” ujarnya. (red)