Jakarta – Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengungkap keterlibatan seorang berinisial T dalam kasus mafia judi online yang menyeret sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
T diketahui merupakan orang dekat eks Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dan pernah menjadi tim sukses pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Pilpres 2024.
Dalam pernyataan resminya, Budi Arie menjelaskan bahwa T merekomendasikan Adhi Kismanto (AK) sebagai individu yang mampu men-take down hingga 100.000 situs per hari.
Namun, penyelidikan Polda Metro Jaya justru menemukan keterlibatan T, AK, dan sejumlah pegawai Komdigi dalam jaringan perlindungan situs judi online.
Mereka diketahui bekerja di kantor satelit di Bekasi untuk melindungi ribuan situs tersebut dari pemblokiran oleh Komdigi.
Budi Arie menegaskan bahwa aktivitas melindungi situs judi online tersebut tidak ada kaitan dengan dirinya.
Sementara itu, Koordinator Media Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Pangeran Siahaan, membantah klaim Budi Arie mengenai posisi T sebagai Ketua Bidang Konten Sosial Media.
Menurutnya, informasi tersebut adalah kekeliruan dan menyesatkan.
Polda Metro Jaya telah menetapkan 15 tersangka, termasuk 11 pegawai Komdigi, yang diduga melindungi situs judi online dengan tarif Rp 8,5 juta per situs.
Para tersangka memanfaatkan akses resmi untuk memblokir situs, namun meminta bayaran agar situs-situs tersebut tetap aktif.
“Kami menemukan fakta bahwa mereka bertugas memblokir situs-situs judi online, tetapi justru melindungi situs-situs itu dengan meminta imbalan,” ungkap Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Kasus ini menjadi perhatian publik, mengingat para pelaku berasal dari institusi yang seharusnya memberantas situs judi online.
Polda Metro Jaya akan melanjutkan penyelidikan untuk mengungkap aktor-aktor lainnya dalam jaringan ini. (Maula Ibrahim)