Bekasi — Sebuah video yang menunjukkan seorang sopir angkot di Cikarang menagih tarif sebesar Rp 50 ribu kepada penumpangnya mendadak viral di media sosial.
Kejadian ini menuai beragam reaksi dari netizen yang mempertanyakan alasan di balik tarif yang dianggap tidak wajar tersebut.
Dalam video yang beredar luas, terlihat seorang penumpang wanita berdebat dengan sopir angkot mengenai tarif yang dikenakan. Sang penumpang merasa tarif tersebut sangat tidak masuk akal untuk jarak tempuh yang hanya beberapa kilometer.
“Biasanya saya hanya membayar Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu,” ujar wanita tersebut dalam video.
Di sisi lain, sopir angkot yang ada dalam video tersebut memberikan penjelasan bahwa tarif tersebut dikenakan karena adanya kenaikan harga bahan bakar yang signifikan.
“Kami juga kesulitan dengan naiknya harga BBM. Tarif ini hanya sementara sampai ada penyesuaian dari pemerintah,” ujarnya.
Namun, alasan tersebut tidak sepenuhnya diterima oleh masyarakat. Banyak yang berpendapat bahwa kenaikan tarif yang sebesar itu tidak dapat dibenarkan dan merugikan penumpang, terutama mereka yang rutin menggunakan angkot sebagai sarana transportasi sehari-hari.
Masyarakat berharap pihak berwenang dapat segera menyelesaikan masalah ini agar tidak ada lagi kejadian serupa yang merugikan penumpang.
Netizen juga menghimbau agar penumpang selalu waspada dan melaporkan jika menemukan ketidaksesuaian tarif angkot di wilayah mereka.
Hingga berita ini diturunkan, investigasi masih terus berlanjut dan pihak berwenang diharapkan dapat segera memberikan solusi terbaik untuk semua pihak. (Prasetyo)
