Ramai Karena Prasarana Tak Pernah Dirawat, Petugas Damkar Menangis Minta Maaf Gagal Padamkan Api

Depok – Viral di media sosial, momen haru seorang petugas pemadam kebakaran Kota Depok menangis dan meminta maaf karena gagal memadamkan api yang menghanguskan sebuah gereja. Video ini menyoroti kondisi peralatan pemadam kebakaran yang rusak dan tidak pernah dibenahi meskipun sudah ada laporan sebelumnya.

Dalam video bertema #sentilpejabat yang viral beberapa waktu lalu, Sandi, seorang petugas damkar Kota Depok, mengeluhkan kondisi alat-alat pemadam kebakaran yang rusak dan tidak segera diperbaiki. Video tersebut menjadi viral dan Sandi akhirnya dipanggil oleh atasannya serta disentil balik oleh Wakil Wali Kota Depok.

Tak lama berselang, Sandi kembali viral dalam video yang menunjukkan dirinya menangis sambil meminta maaf karena gagal memadamkan api di Gereja Sidang Tuhan Jemaat Agape Ministry.

“Untuk pejabat, muka saya masih cemong. Buktinya ke masyarakat, satu gereja habis. Untuk masyarakat Kristen di Depok, saya mohon maaf. Temen-temen saya yang muslim madamin, saya juga ikut madamin pak,” ujar Sandi dengan nada bergetar menahan tangis.

Ia menjelaskan bahwa mereka sudah bekerja keras untuk memadamkan api, namun peralatan yang kurang mendukung membuat usaha mereka menjadi sia-sia.

“Karena mobil masih perawatan gak bisa dipakai Pak. Mobil unit 8.000 sekarang lagi diusahakan anak-anak untuk diisi air karena gak nyedot. Kalau dibilang bapak butuh bantuan UPT lain, itu terhambat Pak. Jadi terhambat, jadi lama makan waktu. Akhirnya satu gereja habis Pak,” keluhnya.

Kronologi Kebakaran

Pada Selasa (23/7) pukul 19.50 WIB, Damkar Kota Depok menerima laporan kebakaran di Gereja Sidang Tuhan Jemaat Agape Ministry. Tim berangkat pukul 19.55 dan tiba di lokasi pukul 20.10. Sebanyak 20 personel damkar berjuang memadamkan api yang telah berkobar hebat. Setelah bekerja keras selama dua jam, titik aman berhasil dicapai pada pukul 22.10 WIB, dan tim kembali ke kantor pada pukul 22.30 WIB. Meski gereja tersebut habis terbakar, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

Keluhan Prasarana

Sandi menjelaskan bahwa peralatan yang kurang mendukung menjadi penyebab utama kegagalan mereka memadamkan api dengan cepat. “Kalau prasarana semua memadai, kami bisa menyelamatkan gereja tersebut sebelum habis dilalap jago merah. Yang pada awalnya harusnya, mungkin bisa kami selamatkan Pak. Pakai hati anda Pak. Untuk bapak wakil nyalahin saya, bilang saya gak ada etika, padahal saya sudah bicarakan loh Pak semenjak viral. Dan ini buktinya Pak, Yang Kuasa ngasih liat Pak. Untuk masyarakat Kota Depok, saya mohon maaf,” ujarnya.

Reaksi Warganet

Video permintaan maaf Sandi viral dan menuai banyak komentar dari warganet.

“Abang pemadamnya hebat dengan selang yang bocor parah tapi mengerjakan dengan tulus api nya di padamkan,” puji seorang warganet.

“Ya Allah sampai rumah ibadah jadi korban lantaran peralatan yang usang dan kurang memadai,” ujar warganet lain yang merasa miris karena rumah ibadah menjadi korban kebakaran.

Kejadian ini menyoroti pentingnya perawatan dan pembaruan peralatan pemadam kebakaran untuk mencegah musibah serupa di masa depan. Masyarakat dan petugas berharap pemerintah setempat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi tersebut demi keselamatan bersama. (Prasetyo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *