Papua Pegunungan – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah dengan melakukan tindakan keji membakar Sekolah Dasar Negeri (SDN) Okbab di Kampung Borban, Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan pada Jumat (12/7/2024). Aksi brutal ini menelan korban berupa rusaknya bangunan sekolah yang menjadi tempat menimba ilmu bagi generasi penerus bangsa.
Menurut Kepala Operasi (Kaops) Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, KKB yang diduga melakukan pembakaran ini adalah KKB Memokon pimpinan Jender Siktaop alias Usoki, Aquino Kaladana, Yuni Mimin dan Enos Kakyarmabin.
“KKB membakar fasilitas pendidikan. Padahal fasilitas itu untuk menimba ilmu generasi emas Papua. Tindakan tersebut merugikan anak-anak dan para guru. Ini sama saja sudah merusak masa depan generasi muda,” tegasnya.
Faizal menegaskan bahwa tindakan membakar sekolah mencerminkan kejahatan luar biasa yang harus ditindak tegas.
“Semaksimal mungkin, pelaku harus ditangkap dan mempertanggungjawabkan tindakannya,” tegasnya.
Senada dengan Kaops, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol. Bayu Suseno menduga KKB Kodap XXXV Bintang Timur sebagai dalang di balik pembakaran sekolah di Okbab. Catatan kepolisian setempat menunjukkan bahwa KKB Kodap XXXV Bintang Timur juga melakukan penembakan terhadap warga sipil bernama Senus Lepitalen pada 6 Juni 2024 di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang. Kelompok ini diketahui memiliki satu senjata api laras panjang.
Pasca kejadian ini, TNI Polri meningkatkan patroli dan pengawasan di daerah rawan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
“Kami memperketat pengamanan di wilayah rawan konflik dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kami tidak akan membiarkan tindakan keji seperti ini menghancurkan semangat belajar anak-anak Papua,” jelas Bayu.
Pembakaran SDN Okbab oleh KKB merupakan tindakan teror yang tidak bermoral dan bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Kejadian ini menunjukkan bahwa KKB tidak peduli dengan masa depan generasi muda Papua dan ingin menghalangi mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Masyarakat Papua dan seluruh elemen bangsa harus bersatu melawan teror KKB dan mendukung upaya pemerintah untuk menciptakan perdamaian dan keamanan di Papua. Pendidikan adalah kunci kemajuan bangsa, dan generasi muda Papua berhak mendapatkan pendidikan yang terbaik tanpa rasa takut dan trauma. (Nanda Kharisma)