Seoul – Sebuah pesawat Korean Air mengalami momen mengerikan pada hari Sabtu (22/6/2024) setelah mengalami kerusakan sistem tekanan udara, menyebabkan pesawat terjun bebas 25.000 kaki dalam waktu 15 menit. Insiden ini melukai 17 penumpang, namun tidak ada yang mengalami cedera serius.
Penerbangan KE189 Boeing 737 Max 8 yang membawa 125 penumpang dalam perjalanan dari Bandara Internasional Incheon ke Bandara Internasional Taichung ini lepas landas pada pukul 16.45 waktu setempat. Sekitar 50 menit setelah mengudara, pesawat mendeteksi masalah pada sistem tekanan udara, memicu alarm dan membuat para penumpang panik.
Pesawat yang saat itu berada di atas Pulau Jeju, Korea Selatan, segera berputar balik dan kembali ke Bandara Incheon.Penerbangan mendarat dengan selamat pada pukul 19.38.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan kepanikan para penumpang, termasuk teriakan anak-anak, saat masker oksigen dibagikan. Salah satu penumpang, Hsu, mengatakan dia merasa ada yang tidak beres karena pesawat terasa melayang dan pramugari tetap duduk di kursinya.
Korean Air menyatakan sedang melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengetahui penyebab kerusakan sistem tekanan udara dan akan menyelesaikan masalah pemeliharaan sebelum pesawat kembali digunakan. Maskapai juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para penumpang dan menawarkan akomodasi bagi mereka yang terdampak penundaan.
Penerbangan yang tertunda ini dijadwalkan ulang pada hari Minggu (23/6/2024) dengan pesawat berbeda, sekitar 19 jam setelah waktu keberangkatan yang dijadwalkan semula.
Insiden ini bukan pertama kalinya terjadi pada Boeing 737 Max. Bulan lalu, penerbangan Singapore Airlines SQ321 dari Bangkok ke London mengalami turbulensi ekstrem di Myanmar, menyebabkan satu penumpang meninggal dunia. (Maula Ibrahim)
