Bekasi – Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi menghelat kreatif festival tahun 2023 dalam rangka HUT Kabupaten Bekasi 73, 11-12 Agustus 2023 di gedung graha pariwisata. Dalam penyelenggaraannya, diduga terdapat banyak pungutan, mulai dari adanya sponsor, tiket, parkir dan sewa tenda. Tiket dan parkir tidak diforporasi (legalisasi tiket retribusi), sementara dalam kegiatan yang menggunakan APBD dilarang menarik uang dalam bentuk apapun.
Ketua LSM Barisan Rakyat Bersatu (Baratu) Alek mengungkapkan, kegiatan kreatif festival yang dilakukan Dinas Pariwisata menggunakan APBD. Sepatutnya, dalam kegiatan tersebut dilarang untuk menarik uang dalam bentuk apapun. Masyarakat harus menikmati acara tersebut dengan gratis.
“Karena kegiatannya sudah dibiayai APBD maka tidak boleh ada tiket, tidak boleh ada parkir, tidak boleh ada sponsor. Diperbolehkan menarik uang tiket dan karcis parkir jika memang sudah diforporasi dan itu sudah kewajiban penyelenggara membayar retribusi kepada pemerintah daerah.” katanya, Minggu (13/8/23)
Alek menambahkan, banyaknya pungutan didalam acara kreatif festival diduga adanya kesepakatan antara dinas dan pihak penyelenggara. Untuk masuk di acara musik, dikenakan tiket Rp50 ribu menggunakan aplikasi google form yang pembayarannya disetorkan ke rek BCA 8420387874 a/n Boby Abimanyu. Sementara tiket parkir kendaraan atas nama PT Sugih Karya Mandiri.
“Tiket tidak diforporasi, karcis tidak diforporasi. Uangnya dipakai untuk apa? Kan Dinas Pariwisata sudah mengalokasikan anggaran untuk kegiatan itu. Kami menduga ada kesepakatan antara dinas dan pihak penyelenggara dalam acara ini untuk mendapatkan keuntungan,” terangnya.
Terpisah, pihak penyelenggara kreatif festival Bobby Abimanyu mengatakan bahwa diberlakukannya tiket masuk, karcis parkir dan adanya sponsor untuk menunjang pelaksanaan acara yang tidak tersedia dianggaran dinas. Anggaran yang disediakan dinas pariwisata sangat minim, sehingga perlu dilakukan penambahan biaya melalui sponsor, tiket dan karcis.
“Saya tidak tahu kalau harus ada forporasi. Kami melakukan ini untuk memeriahkan acara kreatif festival agar lebih menarik dan ramai dikunjungi masyarakat. Kami hanya tahu bahwa anggaran dari dinas itu kecil. Dan apa yang kami lakukan disetujui oleh dinas,” katanya.
(Jefri Candra)