Bekasi – Pemkab Bekasi meluncurkan tema dan logo Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke-73 tahun 2023 yang diperkenalkan secara resmi kepada publik oleh Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan, di Hotel Sunerra Antero Kota Jababeka Cikarang, pada Jumat (14/07/2023).
Logo yang yang diluncurkan adalah karya Miftach Arifin, pemenang utama Lomba Desain Logo Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke-73 yang diikuti ratusan peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.
Ketua Dewan Juri Lomba Desain Logo, M. Harun Alrasyid mengatakan, logo yang akan dipakai pada rangkaian kegiatan Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke-73 memiliki karakter yang sangat kuat dari sisi budaya, karena mengandung unsur seni Ujungan sebagai warisan budaya asli Bekasi.
“Dari nominasi lima besar ke tiga besar itu, ada yang mengandung unsur budaya, ada unsur landmark, flora fauna dan hasil pembangunan. Nah logo yang terpilih ini memiliki karakter yang sangat kuat dari sisi budaya yang mengandung unsur seni Ujungan,” terangnya.
Dengan terpilihnya logo yang mengandung unsur seni Ujungan ini, Harun berharap bisa mengangkat seni Ujungan sebagai budaya lokal Bekasi yang dapat diperkenalkan kembali kepada masyarakat umum, terutama para pelajar dan mahasiswa.
“Selama ini Bekasi dikenal sebagai daerah urban, banyak warga yang belum tahu Bekasi asli itu yang mana. Yang mereka kenal tentang Bekasi adalah Jawara dan Golok. Padahal Bekasi itu kaya dengan seni budaya, salah satunya Ujungan,” ucapnya.
Namun demikian, Harun berharap untuk mengangkat kembali seni Ujungan tidak berhenti di logo. Pemkab Bekasi, kata dia, perlu memperkenalkan permainan ketangkasan Ujungan dalam bentuk peragaan atau eksebisi yang dapat disaksikan oleh masyarakat.
“Kami menyambut baik gagasan Pak Pj Bupati yang akan menggelar eksebisi Ujungan secara kolosal yang akan dimainkan oleh para pelajar pada puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Bekasi tanggal 15 Agustus nanti,” ungkapnya.
Selain itu dirinya berharap, logo hari jadi Kabupaten Bekasi tahun ini dapat menginspirasi para kreator, terutama yang berkaitan dengan ekonomi kreatif untuk kembali mengangkat seni Ujungan sebagai warisan budaya lokal Bekasi.
Lomba desain logo Hari Jadi Kabupaten Bekasi yang digelar oleh Dinas Kominfosantik ini, menurut Harun Alrasyid, sebagai lomba logo yang prestisius. Hal ini terlihat dari besarnya jumlah hadiah dan jumlah peserta yang mencapai 702 orang, yang berasal dari berbagai penjuru tanah air, mulai dari Aceh sampai NTT.
“Ya, lomba logo hari jadi Kabupaten Bekasi ini bermakna sangat prestisius. Dengan digelar secara nasional, maka orang luar dari berbagai wilayah Indonesia, semakin mengenal Kabupaten Bekasi,” terangnya.
(Adv/Bekasikab.go.id)