Kronologi Habib Bahar bin Smith Dikabarkan Ditembak di Bogor Terungkap, Pengacaranya Minta Doa

Kabar mengenai informasi ini juga ramai diperbincangkan di media sosial.

Bogor – Habib Bahar bin Smith dikabarkan ditembak orang tak dikenal di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor pada Jumat, (12/5/2023).

Kabar mengenai informasi ini juga ramai diperbincangkan di media sosial.

Peristiwa penembakan Habib Bahar bin Smith disebutkan berawal saat Habib mengendarai mobilnya.

Pihak pengacara Habib Bahar Bin Smith, Aziz Yanuar hanya meminta doa kepada seluruh masyarakat.

“Mohon doanya,” katanya kepada awak media, (14/5/2023).

Namun, Aziz enggan memberikan keterangan lebih lanjut soal kondisi Habib Bahar.

“Kami tidak bersedia komentar lebih lanjut ya,” katanya.

Peristiwa penembakan Habib Bahar bin Smith juga di bahas oleh Edy Mulyadi di akun youtube @Anti Oligarki.

Edy menjelaskan bahwa dirinya berhasil mengontak Aziz Yanuar dan ternyata Aziz pada Jumat 12 Mei malam meluncur ke lokasi.

“Peristiwa penembakan terjadi saat Habib Bahar saat keluar dari mobil saat mengecek kondisi mesin mobilnya,” terang Edy.

Profil Habib Bahar Bin Smith

Habib Bahar Bin Smith memiliki nama lengkap Sayyid Bahar bin Ali bin Smith yang lahir pada 23 Juli 1985.

Dikutip dari TribunnewsWiki, dirinya adalah seorang ulama dan pendakwah yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara.

Ia juga merupakan pimpinan dan pendiri Majelis Pembela Rasulullah di Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Habib Bahar juga merupakan pendiri dari Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin di Kemang, Bogor.

Dirinya merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara dan berasal dari keluarga Arab Hadhrami golongan Alawiyyin bermarga Sumaith.

Ia memiliki enam orang adik yang mana tiga adiknya bernama Ja’far bin Smith, Sakinah Smith, dan Zein bin Smith.

Habib Bahar pun juga memiliki gelar kehormatan yaitu Sayyid.

Gelar ini merupakan gelar kehormatan yang diberikan kepada orang-orang yang merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW melalui cucunya yaitu Hasan bin Ali dan Husain bin Ali di mana merupakan anak dari anak perempuan Nabi Muhammad SAW, Fatimah az-Zahra dan menantunya Ali bin Abi Thalib.

Habib Bahar juga telah menikah pada tahun 2009 dengan seorang Syarifah bermarga Aal Balghaits dan dikaruniai empat orang anak.

Habib Bahar bin Smith diketahui seseorang yang penuh kontroversi.

Sebelum viral terkait video ceramah tentang ke polisian dan Dudung Abdurachman, ia pernah viral atas aksi sweeping yang dilakukan.

Dikutip dari Tribun Style, dirinya pernah bersama sekitar 150 orang jamaah Majelis Pembela Rasulullah merazia Cafe De Most di Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada tahun 2012.

Ia menganggap jika kafe tersebut merupakan sarang maksiat dan meminta agar ditutup sebulan penuh selama bulan Ramadhan pada saat itu.

Lalu dirinya juga sering dikenal melontarkan ceramah yang memprovokasi untuk melakukan amar ma’ruf nahi munkar dengan perilaku yang dianggap tindak kekerasan.

Hal itu dibuktikan lewat video ceramah yang viral di media sosial pada 28 November 2018.

Bahkan saat proses Pilpres 2019, ia menuding Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku kader PDIP sebagai pengkhianat bangsa, negara, dan rakyat.

Lalu selang sebulan setelah video ceramahnya viral, ia juga terjerat kasus penganiayaan pada akhir tahun 2018.

Habib Bahar pun dijatuhi vonis 3 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Bandung lalu mendapatkan asimilasi pada 15 Mei 2020.

Namun ia kembali lagi ditahan empat hari berselang setelah dianggap melanggar PSBB dengan mengumpulkan massa dan melakukan pidato yang bermuatan provokasi dan ujaran kebencian. (Jefri Candra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *