Kabupaten Bekasi – Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi, menggelar rapat dengan Tim Jabar Saber Hoaks dalam rangka rencana pembentukan unit Bekasi Saber Hoaks, di ruang Command Center, Gedung Diskominfosantik, Komplek Pemkab Bekasi Cikarang Pusat, pada Selasa (21/02/2023).
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) pada Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Rhamdan Nurul Ikhsan mengemukakan, permasalahan penyebarluasan hoaks di Kabupaten Bekasi menjadi hal yang penting untuk disikapi. Terlebih, setahun mendatang merupakan agenda nasional Pemilu 2024 atau tahun politik yang sangat rentan dengan hoaks.
Mengantisipasi hal tersebut, jelas Rhamdan, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Diskominfosantik, berkolaborasi dengan Jabar Saber Hoaks akan membentuk unit Bekasi Saber Hoaks sebagai upaya pencegahan.
“Karena penyebarluasan hoaks itu juga menjadi masalah yang cukup penting, apalagi kita menjelang tahun politik, sangat rentan isu-isu yang mungkin dimanfaatkan oknum-oknum atau sebagian pihak untuk menyebarkan informasi yang berdampak tidak baik bagi masyarakat,” ungkap Rhamdan usai rapat.
Mengenai tahapan selanjutnya, Rhamdan menuturkan, akan diadakan penandatanganan kesepakatan bersama (perjanjian kerjasama) antara Pemkab Bekasi dengan Pemprov Jawa Barat.
“Direncanakan di awal Maret, baru setelah itu langkah selanjutnya kita akan bentuk tim di Diskominfosantik sendiri yang ditugaskan untuk mengelola penanganan hoaks di Kabupaten Bekasi,” jelasnya.
Untuk komposisi Tim Bekasi Saber Hoaks ini, sambung Rhamdan, pihaknya sedang mematangkan, agar bisa berjalan secara efektif dan efisien dalam penanganan hoaks.
“Apakah nanti tim khususnya ada di bawah IKP itu sendiri yang nanti akan menghandle atau kita melibatkan pihak eksternal, masyarakat, atau komunitas, itu nanti akan kita lihat ke depan seperti apa, yang jelas, amanat ini akan segera dilaksanakan,” tuturnya.
Rhamdan menargetkan Diskominfosantik akan membentuk Bekasi Saber Hoaks sebulan sesudah penandatanganan kerjasama dengan Pemprov Jabar.
“Saya sih berharap targetnya bisa satu bulan itu terbentuk ya, tapi yang pasti dengan berbagai pertimbangan, teknis, dan sebagainya yang harus kita tempuh, mudah-mudahan tidak lama, kita juga harus segera melaunching ya Bekasi Saber Hoaks,” pungkasnya.
Sementara itu Kordinator Divisi Data dan Pengembangan Program Jabar Saber Hoaks, Sandi Ibrahim menjelaskan pembentukan saber hoaks di Kabupaten Bekasi merupakan upaya melokalisir penyebaran hoaks yang ada di daerah.
“Mendeteksi dengan mengantisipasi secara dini penyebaran hoaks, bisa bekerjasama dengan dunia usaha, dunia pendidikan dan sebagainya,” katanya.
Sandi mengharapkan, dalam pembentukan Bekasi Saber Hoaks ini akan diikutsertakan unsur pentahelix yang ada di Kabupaten Bekasi.
“Semua daerah di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, ke depannya kita akan melakukan kerja-kerja bareng, baik itu meningkatkan kapasitas SDM dalam pemeriksaan fakta, pelatihan, dan berbagai sosialisasi,” jelasnya.
Jabar Saber Hoaks, lanjutnya, dalam waktu dekat akan menggelar sosialisasi pemeriksaan fakta di pesantren yang ada di Kabupaten Bekasi, dengan bekolaborasi bersama Diskominfosantik.
“Kebetulan kita sekarang juga ada sosialisasi pemeriksaan fakta yang sasarannya adalah pondok pesantren dan sekolah di Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.
(Bekasikab.go.id)