Bekasi – Saat melakukan penerbangan jarak jauh, tentu kamu pernah sesekali merasakan yang namanya jet lag. Kondisi ini dapat melemahkan tubuhmu, membuat lesu, dan menghambat aktivitasmu. Butuh waktu berhari-hari untuk bisa kembali pulih.
Meskipun tidak dapat dihindari sepenuhnya, ada tujuh tips ampuh untuk mengurangi gejala jet lag, sehingga kamu tidak menghabiskan liburan dengan perasaan lelah. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan di bawah ini, ya.
-
Sesuaikan waktu tidur sebelum melakukan penerbangan jarak jauh
Mulailah menyesuaikan waktu tidurmu, setidaknya satu minggu sebelum penerbangan agar sesuai dengan zona waktu negara tujuanmu. Ini akan memudahkan tubuhmu dalam melakukan penyesuaian diri terhadap waktu tidur yang sesuai dengan negara tujuanmu.
Kamu tak perlu begadang untuk menyesuaikan waktu tidurnya. Alangkah lebih baik jika kamu dapat menggeser jadwal aktivitas beberapa jam agar tubuhmu tidak terlalu kaget dengan pola tidur nantinya.
-
Minum air yang cukup agar tetap terhidrasi
Tetap terhidrasi sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Hal ini juga dapat membantu mengurangi gejala jet lag. Jika kamu terkena dehidrasi, kondisi ini akan menyebabkan kelelahan dan sakit kepala. Dua efek samping ini akan memperparah gejala jet lag yang bisa terjadi.
Saat penerbangan, minumlah setidaknya satu gelas air per jam. Jangan lantas cepat tergoda dengan pilihan minum manis yang tersedia. Hindari juga minuman beralkohol dan berkafein, karena keduanya dapat menyebabkan dehidrasi yang lebih serius.
-
Tetap aktif dan bergeraklah selama penerbangan
Duduk disatu tempat selama berjam-jam dapat menyebabkan kekakuan otot dan kelelahan. Untuk menjaga dirimu tetap berenergi, bergeraklah selama penerbangan dengan meregangkan tangan dan lehermu.Hal ini bisa dilakukan ditempat dudukmu
Namun, alangkah baiknya jika kamu berjalan-jalan di lorong setiap beberapa jam sekali. Lakukan peregangan ringan di sekitar kaki. Hal ini juga akan membantu tubuhmu tetap segar dan mencegah terbentuknya gumpalan darah yang membahayakan bagi kesehatan.
-
Tidur siang setidaknya 20 menit
Tidur siang akan menggantikan waktu tidurmu yang hilang tanpa benar-benar mengganggu ritme sirkadian. Untuk itu, bawa penutup mata, penyumbat telinga, dan bantal leher agar tidur siangmu lebih nyaman selama penerbangan panjang.
Tidur siang singkat sebaiknya tidak lebih dari 20 menit sepanjang hari. Ini untuk memaksimalkan keefektifannya dalam mengurangi gejala jet lag, seperti kelelahan atau kesulitan berkonsentrasi pada tugas karena kurang tidur.
-
Konsumsi makanan sehat dan hindari gula berlebih
Mengonsumsi makanan sehat, seperti buah dan sayur, dapat membantu menjaga asupan energi yang masuk ke dalam tubuh. Aturlah asupan karbohidrat sehingga tak dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini dapat membuatmu mudah merasa lesu setelah menyantapnya.
Sebisa mungkin hindari camilan manis, seperti permen dan cokelat, yang dapat membuatmu merasa lebih lemas jika dikombinasikan dengan duduk dalam waktu lama. Selain itu, hindari makan besar sebelum penerbangan, karena ini bisa membuat perutmu menjadi terlalu kenyang dan tidak nyaman.
-
Usahakan untuk mendapat tidur yang nyenyak
Tidur nyenyak secara efektif membantu mengurangi gejala jet lag selama penerbangan. Namun, mendapatkan istirahat yang cukup dalam penerbangan bisa terasa sulit karena kursi yang begitu sempit atau suara tangisan bayi di dalam pesawat.
Untuk mengatasi masalah ini, cobalah mengenakan pakaian yang nyaman untuk bergerak. Selain itu, coba gunakan headset dan putar beberapa musik klasik untuk memberi ketenangan dalam pikiranmu. Ini akan membantumu untuk bisa tidur nyenyak selama penerbangan panjang tanpa gangguan sumber kebisingan dari luar.
-
Minum suplemen melatonin
Sebagian orang akan mengalami jet lag saat menempuh penerbangan jarak jauh. Kondisi ini terbilang wajar, karena mereka kesulitan mengatur waktu tidur yang baik saat di dalam pesawat. Untuk mengurangi hal tersebut biasanya dokter akan menyarankan konsumsi suplemen melatonin.
Suplemen melatonin akan menggantikan hormon alami dalam tubuh dalam mengatur pola tidur pada traveler agar mendapatkan kualitas tidur yang baik. Namun, perlu diingat bahwa kamu harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun. Sebab, beberapa suplemen dapat berkontradiksi jika dikonsumsi bersamaan dengan obat tertentu.
Entah kamu akan melakukan perjalanan dinas ataupun liburan panjang untuk bersenang-senang, jet lag akibat dari perjalanan panjang memang tidak dapat dihindari. Jika kamu mengalami jet lag yang parah maka kamu akan kesulitan dalam beraktivitas bahkan butuh waktu berhari-hari untuk bisa kembali pulih.
(Jefri Candra)