Denpasar – Klasemen Liga 1 2022-2023 kembali bergerak dinamis setelah dua laga bergulir di tempat berbeda, Rabu hari ini (01/03/2023).
Laga pertama mempertemukan kandidat juara Liga 1, PSM Makassar melawan Dewa United di Stadion BJ Habibie Pare-pare, sedangkan pertandingan kedua antara Bhayangkara FC (BFC) kontra PSIS Semarang di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.
Hebatnya, pada laga terakhir pelatih caretaker BFC Agus Sugeng Riyanto kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai juru taktik paling wow pada putaran kedua ini.
Menggantikan Widodo Cahyo Putro, Coach Agus Sugeng Riyanto berhasil membawa Bhayangkara FC meraih kemenangan demi kemenangan.
Salah satunya BFC mengalahkan PSIS Semarang Rabu (01/03/2023) petang dengan skor 3 – 2.
Bek tengah asal Brasil Anderson Salles memborong dua gol pada menit 15 dan 77, sedangkan satu gol lagi dicetak striker Matias Mier menit ke – 26.
PSIS Semarang hanya mampu menciptakan dua gol melalui Septian David Maulana menit ke-11 dan Rizky Dwi Pangestu menit ke-41.
Kerasnya pertandingan memaksa wasit memberikan kartu merah pada masa injury time kepada pemain BFC, Teuku Ichsan.
Kemenangan ini tidak mempengaruhi peringkat BFC di posisi kedelapan dengan 38 poin, hasil dari 27 kali bertanding.
BFC menempel ketat Persebaya di posisi ketujuh dengan perolehan poin yang sama.
PSIS Semarang masih bertahan di peringkat kesembilan dengan 35 poin, hasil dari 26 bertanding.
Yang menarik, statistik kedua kesebelasan berimbang, baik penguasaan bola, passing maupun operan silang, yakni 50 persen, 79 persen dan 11 kali peluang, tiga di antaranya tepat sasaran.
Hanya saja BFC unggul dengan menciptakan 15 peluang matang dan melepaskan 18 kali tembakan, delapan di antaranya tepat sasaran.
PSIS di lain sisi hanya menciptakan enam peluang dan melepaskan 11 kali tembakan, empat di antaranya tepat sasaran.
Dengan statistik ini, pantas BFC memenangkan pertandingan kontra PSIS Semarang, Rabu petang ini.
Pada laga sebelumnya, pelatih Bernando Tavares kembali berhasil membawa PSM Makassar meraih kemenangan berkat kemenangan 2 – 0 kontra Dewa United.
Dua gol kemenangan PSM Makassar dicetak Wiljan Pluim menit ketiga dan gol bunuh diri pemain Dewa United, Ichsan Kurniawan menit ke-23.
Kemenangan ini sekaligus jadi sinyal bagi Persib Bandung, Persija Jakarta dan Bali United, bahwa musim ini PSM Makassar yang pantas jadi juara Liga 1.
Iya, berkat kemenangan ini PSM Makassar mengantongi 59 poin, hasil dari 27 kali bertanding.
Pasukan Ramang telah memenangkan 17 pertandingan, delapan kali seri dan hanya kalah dua kali.
PSM Makassar meninggalkan Persib, Persija dan Bali United yang baru mengantongi 52, 51 dan 46 poin.
Sama seperti laga sebelumnya, Bernardo Tavares tidak mementingkan penguasaan bola untuk membuat PSM Makassar menang.
Negatif football justru terbukti manjur untuk menekan Dewa United yang diarsiteki mantan pelatih Galatasaray, Jan Olde Riekerink.
Penguasaan bola PSM Makassar sebagai tuan rumah hanya 45 persen, sedangkan Dewa United 55 persen.
Passing pemain PSM Makassar juga buruk, hanya menghasilkan 257 kali operan, 170 di antaranya sukses atau hanya 66 persen, sedangkan Dewa United menciptakan 288 kali operan, 203 di antaranya sukses atau 70 persen.
Namun, PSM unggul menciptakan sembilan peluang dan melepaskan 13 kali tembakan, empat di antaranya tepat sasaran.
Dewa United hanya menciptakan lima peluang dan melepaskan tujuh tembakan, satu di antaranya tepat sasaran.
PSM Makassar lebih efektif menciptakan peluang untuk menjebol gawang Dewa United dan memenangkan pertandingan hari ini. Amazing.
(Andi)