Semarang – Laga pertama mempertemukan Barito Putera kontra PSS Sleman di Stadion Demang Lehman, sedangkan pertandingan kedua antara PSIS melawan Persib di Stadion Jatidiri, Semarang.
Pada laga terakhir, Persib Bandung berhasil memetik tiga poin setelah mengalahkan tuan rumah PSIS dengan skor 3 – 1.
Tiga gol Persib lahir melalui kaki Marc Klok menit ke-18, Ciro Alves menit ke-36 dan David da Silva menit ke-80.
PSIS Semarang hanya mampu membalas satu gol melalui aksi Taisei Marukawa menit ke – 65.
Tuah pelatih Luis Milla mampu membawa Persib kembali ke puncak singgasana klasemen sementara Liga 1 setelah mengumpulkan 42 poin hasil dari 20 kali bertanding.
Persib menggusur Persija yang baru dua hari memuncaki klasemen sementara seusai mengalahkan Persikabo 1973.
Luis Milla cukup berani memberikan debut kepada pemain anyar Rezaldi Hehanusa pada laga big match ini.
Hebatnya, taktik mantan pelatih Timnas Indonesia ini terbukti manjur.
Berduet dengan Febri Hariyadi di sektor kiri, mantan pemain Persija ini bergerak sangat agresif dan mampu memberikan umpan crossing mematikan yang memanjakan striker untuk mencetak gol.
Meski bertindak sebagai tim tamu, Persib unggul segalanya dibandingkan PSIS Semarang.
Dilansir dari akun Liga1Match, Persib menguasai bola 53 persen, mencetak lima peluang, dan melepaskan enam kali tembakan, tiga di antaranya mengarah ke gawang.
Passing pemain Persib sangat oke dengan melepaskan 411 kali operan, 335 kali di antaranya sukses atau mencapai 81 persen.
PSIS di lain sisi hanya menguasai bola 47 persen, mencetak lima peluang, dan melepaskan sepuluh tembakan, empat di antaranya ke gawang Persib.
Namun, kuantitas operan pemain PSIS kalah jauh dibandingkan Persib.
Pemain Laskar Mahesa Jenar hanya melakukan 394 kali operan, 299 di antaranya sukses atau mencapai 75 persen.
PSIS hanya unggul saat melakukan operan silang dengan mencetak 14 kali, satu di antaranya sukses, sedangkan Persib hanya lima kali, empat di antaranya sukses.
Pada laga sebelumnya, PSS Sleman tampil amazing setelah mengalahkan tuan rumah Barito Putera dengan skor 2 – 1.
Kemenangan ini menjadi yang ketiga bagi skuad Elang Jawa setelah pada dua laga sebelumnya mengalahkan Rans Nusantara FC (21/1/2023) dan Arema FC (26/1/2023).
Dua gol PSS Sleman dicetak pemain asingnya Yevhen Bokhashvilli menit ke-33 dan 67, sedangkan gol balasan Barito Putera lahir dari kaki Aditya Putra Dewa menit ke-84.
Kemenangan ini ikut mengatrol peringkat PSS Sleman dari posisi ke-13 menuju 11.
PSS Sleman yang pernah terdampar ke zona degradasi kini merangsek ke papan tengah sekaligus menunjukkan kapasitasnya sebagai tim yang solid dan sulit dikalahkan.
Barito Putera di lain sisi makin nyaman berada di zona degradasi dengan mengumpulkan 16 poin hasil dari 20 kali bertanding.
PSS Sleman, terutama suporter, manajemen dan pelatih Seto Nurdiyantoro layak berterima kasih kepada penyerang tengah Yehven Bokhashvilli.
Pemain internasional asal Ukraina ini telah mencetak empat gol dalam tiga laga terakhir sejak didatangkan PSS Sleman pada putaran kedua Liga 1 2022-2023.
Gol pertama lahir saat PSS melawan Rans Nusantara FC, satu lagi kontra Arema FC dan kembali mencetak brace kala bentrok melawan Barito Putera.
Kemenangan ini sekaligus layak diapresiasi lantaran Barito Putera menguasai jalannya pertandingan, tetapi PSS Sleman mampu memetik poin sempurna di kandang lawan.
(Andi)