Mulyadi Meyakini Bendungan Ciawi Bermanfaat Buat Warga Bogor Dan Jakarta

BOGOR – Bendungan kering Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, telah diresmikan presiden Jokowi, Jumat (23/12). Bendungan tersebut dibangun dengan tujuan mengurangi banjir di Jakarta.

Anggota DPR dari Dapil Kabupaten Bogor, Mulyadi, ikut mendampingi Presiden Jokowi saat peresmian Bendungan tersebut. Dia meyakini Bendungan Ciawi akan bermanfaat bukan hanya buat warga Jakarta tapi juga buat warga Bogor dan sekitarnya.

“Setelah sekian lama delay, akhirnya diresmikan. Semoga sesuai perhitungan dapat mengurangi 30 persen banjir Jakarta,” kata Mulyadi.

Menurut dia, bendungan ini juga bisa menambah destinasi wisata di kawasan Puncak. Banyak warga sekitar bisa membuka usaha sehingga akan menggerakkan roda ekonomi daerah sekitar.

“Di samping memberikan nilai tambah untuk menjadi destinasi wisata serta membuka peluang untuk membuka dan meningkatkan potensi usaha yang berbasis ekonomi masyarakat,” tambah dia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Bendungan Kering (dry dam) Ciawi adalah bagian dari rencana induk sistem pengendalian banjir dari hulu hingga hilir. Tujuannya untuk mengurangi banjir Jakarta
Fungsi Bendungan Ciawi akan berbeda dengan bendungan lain karena kategori dry dam.

Bendungan ini baru akan digenangi air pada musim hujan. Sementara pada musim kemarau bendungan ini kering. Bendungan ini bukan untuk keperluan irigasi atau air baku. Namun untuk meningkatkan kapasitas pengendalian banjir.

Konstruksi Bendungan Ciawi mulai dilaksanakan secara bertahap (MYC) sejak Desember 2016. Dengan progres fisik selesai 100 persen pada 2021. Bendungan Ciawi memiliki volume tampung 6.05 juta m3 dan luas genangan 39.40 hektare dengan biaya pembangunan sebesar Rp798,7 miliar.

Pada Tahun Anggaran 2021 (SYC) dilakukan pekerjaan lanjutan dengan nilai kontrak Rp239,8 miliar untuk menyelesaikan pekerjaan akhir pada bangunan bendungan dan fasilitas umum dengan progres fisik dan keuangan selesai 100%.

Kontrak pekerjaan Bendungan Ciawi ditandatangani pada 23 November 2016 dengan kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya dan PT. Sacna.

Bendungan ini didesain untuk mengurangi debit banjir yang masuk ke Jakarta dengan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendung Katulampa yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung.

Rampungnya pembangunan Bendungan Ciawi akan mereduksi banjir sebesar 111,75 m3 per detik.

(Prasetyo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *