Cikarang Utara – Pemerintahan Kabupaten Bekasi melalui Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi menggelar pelatihan “Bootcamp Startup Accelerator” yang berlangsung selama tiga hari dari 19-21 Desember 2022 di Hotel Sunerra- Antero Kota Jababeka Cikarang Utara.
Acara yang didukung oleh Lyrid dan Correctio Jababeka itu, diikuti oleh 20 founder startup dalam upaya akselerasi pemulihan ekonomi pasca pandemi dengan mendorong pengembangan startup di Kabupaten Bekasi.
Plt. Kepala Diskominfosantik Kabupaten Bekasi Ade Komarudin menyampaikan, pasca pandemi, tentunya dibutuhkan strategi dan inovasi dalam upaya mengakselerasi pemulihan sektor perekonomian di Daerah.
Ade menandaskan, kegiatan Bootcamp Startup Accelerator adalah bukti komitmen Pemkab Bekasi untuk membangun ekosistem Start Up di Kabupaten Bekasi sebagai strategi dan inovasi pemulihan ekonomi pasca pandemi di Daerah.
“Dengan regulasi yang tepat, pelatihan talenta digital, mewadahi komunitas dan memberikan akses misalnya pada kegiatan Bootcamp Startup Accelerator ini,” katanya.
Senada dengan itu, Plt. Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Diskominfosantik, Bahrul Ulum menerangkan, Bootcamp Start Up Accelerator ini merupakan langkah awal Pemkab Bekasi mendorong tumbuhnya potensi ekosistem Start Up di Kabupaten Bekasi.
Ia meyakini pelatihan ini akan mampu berkontribusi dalam pemulihan ekonomi berbasis digital yang telah masuk di berbagai bidang kehidupan.
“Kita coba maksimalkan, pengembangan Start Up ini adalah potensi besar yang akan menjadi konsentrasi kita ke depan karena digitalisasi masuk ke semua sektor baik ekonomi, sosial maupun budaya, kita konsen ke arah sana,” jelasnya.
Bahrul Ulum menuturkan, antusiasme masyarakat untuk mengikuti pelatihan Bootcamp Startup Accelerator cukup tinggi. “Peminatnya mencapai 60 startup, tetapi yang lolos seleksi 20,” terangnya.
Untuk ke depannya, ungkapnya, 20 peserta startup ini akan difasilitasi oleh Jababeka Correctio untuk pengembangan ekosistem startup.
Senada dengan hal tersebut, CEO Fablab Correctio Jababeka Iman Firmansyah mengatakan bahwa Jababeka Correctio ini adalah sebuah kawasan seluas 60 hektar, yang disiapkan memang untuk pengembangan ekosistem startup.
“Sinergi antara Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi dan Correctio Jababeka akan menjadikan Kabupaten Bekasi rumah bagi para startup di Indonesia,” ujarnya.
Iman berharap, dengan berkembangnya startup di Kabupaten Bekasi, maka geliat ekonomi dari berbagai sektor bisa berkembang dan Kabupaten Bekasi bisa menjadi kota digital,” ujarnya.
(bekasikab.go.id)