Cikarang Timur – Kantor Sekretariat Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Tanjung Baru ditutup, lantaran tidak adanya kepedulian dari pemerintah Desa hingga Pemerintah Daerah.
Ketua Panitia Pilkades Tanjung Baru, Ahmad Taminudin membeberkan kekecewaannya terhadap ketidak pedulian Pemdes Tanjung Baru.
“Dalam hal ini saya berkapasitas sebagai ketua panitia pilkades periode 2021 telah bekerja secara maksimal tanpa adanya biaya seperserpun,tanpa adanya betuk kepeduluian dalam hal ini pemerintah desa Tanjung baru.” ujar pria yang biasa disapa kang Edo, Sabtu (06/02/21).
Sebelumnya kang Edo telah mengajukan beberapa kebutuhan panitia dalam menghelat Pilkades periode 2021.
“Contoh hal kecil saja seperti kertas, tinta dan printer kita pinta namun tidak ada gubrisan dari pemerintah.” bebernya.
Untuk anggaran Pilkades sendiri sudah diatur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDES).
Seperti yang diketahui bersama, Pilkades serentak di Kabupaten Bekasi akan dilakukan pada 4 April 2021 mendatang, tentunya sebagai panitia harus bekerja memenuhi tahapan – tahapan yang harus diimbangi dengan finansial.
Karna sampai saat ini sepeser pun belum ada yang namanya sumbangan atau pinjaman dari pemerintah desa.
Bahkan dari kepanitian yang berjumlah 9 orang (2 diantaranya dari pegawai desa) itu tidak datang ke kantor sekretariat, dengan alasan sibuk padahal kinerja panitia menetukan nasib Desa dalam 6 tahun kedepan.
“Oleh sebab itu saya selaku ketua panitia menyatakan bahwasanya pertanggal 8 februai 2021 kantor sekretariat ditutup sampai batas waktu yang tidak di tentukan, yang mana tentunya saya akan memberikan tembusan kepada perintah kecamatan,polsek cikarang timur dan koramil Di samping itu saya mengapresiasi kepada badan permusyawaratan desa (BPD) Tanjung Baru yang mana akan menindak lanjuti pengaduan dari kepanitan Pilkades.” tegasnya. (red)