Kejelasan Status Hukum Pelanggar Izin Meikarta?

PEMBANGUNAN infrastruktur yang tinggi diwilayah kabupaten Bekasi membuat seksi dimata para pengusaha dan investor untuk saling berdatangan diwilayah yang berbatasan langsung dengan kabupaten Karawang, bertumbuh pesat gedung pencakar langit seperti Mall, Apartemen, Pabrik dan perkantoran.

Selain itu Kabupaten Bekasi menjadi surga bagi para pengembang perumahan (Devloper) yang senantiasa berlomba menawarkan produk hunian seperti perumahan atau apartemen.

Yang menjadi heboh dikabupaten yang berlogo bendo atau golok ini adalah apartemen mewah bertaraf Internasional yakni Meikarta, sebagian masyarakat menganggap Meikarta adalah sarana refreshing dan hiburan yang jadi primadona kaum muda di Bekasi, terlepas dari Gemerlap dan megahnya Meikarta tersimpan seribu cerita tentang kelanjutan hukum para oknum pejabat yang memanfaatkannya.

Hal tersebut diungkapkan oleh tokoh muda kabupaten Bekasi, Nur Kholis. Yang juga pernah menjabat sebagai ketua umum Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Bekasi (Kapemasi) Bandung masa juang 2009 – 2011, saat ditemui awak media, Senin (22/06).

“Kita merasa senang disini dengan pembangunan kabupaten Bekasi yang semakin meningkat, sarana hiburan dan tempat bagi para pemuda khususnya penggiat komunitas, akan tetapi perlu kita cermati tentang azaz hukum yang pernah bergejolak di apartemen yang super megah itu,” papar pria yang juga aktif di Forum Kajian Peduli Bekasi (FKPB).

Selanjutnya tambah pria yang akrab disapa Kholis, Bagaimanakah kelanjutan proses hukum para oknum wakil rakyat yang dulu sempat tersangkut dalam pusaran Meikarta, karena dinggapnya hukum harus ditegakkan seadil – adilnya supaya tidak ada keraguan bagi para investor yang mau berinvestasi di Kabupaten Bekasi.

“Seyogyanya hukum juga perlu ditegakkan kepada para pemangku kebijakan dan wakil rakyat yang terjerat dalam pusaran tersebut, sehingga masyarakat jelas dan investor tidak berpaling dari Bekasi,” celetuknya sembari menikmati secangkir kopi.

Dirinya mewakili suara pemuda Kabupaten Bekasi merasa senang dengan meluasnya pembangunan baik swasta maupun pemerintah, dengan adanya pembangunan tersebut jadi semakin bertambah sarana kepemudaan dalam berkreasi maupun berkarya secara mandiri dalam bidang usaha.

“Pada prinsipnya kami senang dengan adanya pembangunan yang semakin pesat karena nantinya kaum muda di Bekasi bisa berkarya melalui dunia usaha baik makro maupun mikro,” tandasnya. (moz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *