Guru Ngaji Terdampak Covid-19 Mendapat Perhatian Anggota DPR RI Syaiful Huda

DIDAMPINGI anggota DPRD Kabupaten Bekasi, H. Hendra Cipta Surya Dinata dan Komunitas Penggiat Desa Kabupaten Bekasi, anggota DPR RI , H. Saiful Huda menyerahkan ratusan paket sembako untuk para guru ngaji se-Kabupaten Bekasi, Minggu (17/05).

Kegiatan bertajuk “Peduli kepada Guru Ngaji, Ustadz dan Imam Mushola” ini berlangsung selama 3 hari berturut-turut, dimulai sejak Jumat hingga Minggu (15-18 Mei 2020).

“Kegiatan ini khusus di Kabupaten Bekasi, hari ini kita sudah laksanakan mulai dari Pondok Pesantren Cibitung bareng KH. Muhidin Kamal dan di Ponpes Nurul Falah, Cikarang Pusat,” ungkap Ketua DPW PKB Jawa Barat ini.

Kegiatan Peduli kepada Guru Ngaji, Ustadz dan Imam Mushola merupakan kepedulian PKB. “Semoga bisa meringankan beban di tengah pademi Covid-19 ini,” jelasnya.

Dirinya berharap agar pandemi Covid-19 ini segera berlalu dan guru ngaji bisa beraktivitas, mengajar dengan normal kembali seperti sedia kala,” harapnya.

Di tempat yang sama, anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari PKB, H. Hendra Cipta Dinata mengatakan bahwa kepedulian terhadap guru ngaji termasuk upaya memelihara keumatan.

“Kita ingin memperhatikan guru ngaji yang notabanenya tidak terdata dalam daftar terdampak Covid-19 di pemerintahan, baik pusat maupun kabupaten,” ucapnya. Padahal, wabah Covid-19 ini berpengaruh bukan hanya terhadap ojek online, pedagang kecil dan lainnya.

“Gru ngaji yang biasanya khutbah Jumat dan menjadi imam di masjid, sekarang ini hilang semua mata pencariannya,” ucap dia.

Karenanya, melalui kegiatan tersebut, PKB ingun menghibur keresahan guru ngaji dan membagikan sembako kepada setiap guru ngaji yang mewakili setiap Kecamatan se-Kabupaten Bekasi.

“Meski tidak banyak, Insya Allah bermanfaat,” ucap Hendra Cipta.

Ketua Komunitas Pegiat Desa kabupaten Bekasi, Ombi Hari Wibowo menambahkan dirinya sangat mengapresiasi kegiatan dilakukan Ketua Komisi X DPR RI H. Saiful Huda.

“Saya bangga dengan empati beliau yang sangat besar terhadap warga terdampak Covid-19,” ujarnya.

Ombi juga mengatakan bahwa ada banyak lapisan masyarakat, dimana bantuan-bantuan yang turun tidak tersisir secara menyeluruh, diantaranya kepada guru ngaji.

“Alhamdulillah kita bisa kumpulkan 600 guru ngaji di Kabupaten Bekasi dan bantuan ini sudah distribusikan. Ini adalah kegiatan terakhir yang dimulai sejak hari Jumat kemarin,” kata Ombi.

Dia berharap wabah ini bisa cepat berlalu. “Mudah-mudahan bantuan yang sudah didistribusikan dalam suasana menjelang lebaran bisa sedikit membantu,” pungkasnya. (her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *