TANGGUL kali jambe jebol dan mengakibatkan perumahan Dukuh Bima, Desa Lambangsari tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 2 meter. Hal ini terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Senin (24/02) malam hingga selasa (25/02) subuh.
Banyak warga yang masih bertahan didalam rumah dengan alasan menjaga harta bendanya, hal tersebut membuat kepala Kepolisian Resort Metro (Kapolrestro) Bekasi, Kombes Pol. Hendra Gunawan memberikan himbauan agar petugas mengevakuasi seluruh warga.
“Bagi masyarakat yang masih dirumah evakuasi saja,jangan menunggu dirumah,” tegas Hendra kepada NewsBekasi.id
Menurutnya sangat berbahaya jika masyarakat masih tetap bertahan didalam rumah, mengingat masih ada hujan yang akan turun menurut pantauan, sehingga hawatir tidak termonitor jika masih ada masyrakat didalam rumah.
“Mengingat hujan diprediksi akan turun lagi, sehingga masyrarakat semu harus dievakuasi takut nantina tidak termonitor,” katanya.
Sementara itu, menurut warga perumah Dukuh Bima, Yandi (28) mengaku hawatir jika banjir tidak segera surut. Pasalnya daerahnya rawan tindak pembobolan rumah dan meminta kepada petugas kepolisian agar bisa membantu pengamanan terhadap perumahannya.
“Kami hawatir kalau nantinya air tidak surut, maka dari itu kami memohon kepada petugas untuk bisa membantu penjagaan keamanan,” ungkapnya.
Selain itu, Yandi juga meminta kepada pemerintah daerah Kabupaten Bekasi untuk segera menormalisasi kali Jambe yang dianggapnya perlu.
“kita meminta juga agar kali jambe segera dinormalisasi dengan serius,” harapnya. (red)