MUSHELA Karentia, salah satu warga Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang dipulangkan dari Wuhan, Provinsi Hubei, China seharusnya masih tetap mengikuti pelajaran di Wuhan University of Technology.
Namun demikian, karena wilayah yang ditempatinya terjadi penyebaran virus korona atau COVID 19, dia bersama ratusan orang lainnya dievakuasi dari wilayah tersebut.
Setelah berhasil dievakuasi, dia selama dua minggu menjalani proses observasi di Pulau Natuna, Kepulauan Riau. Kini, Mushela telah kembali kepada pelukan keluarganya yang ada di Cikarang. Dia tiba pada Sabtu 15 Februari 2020 kemarin.
Seharusnya, mahasiswi Universitas Mercu Buana itu mengikuti program pertukaran mahasiswa di Wuhan University of Technology yang dijadwalkan berakhir Juni 2020.
“Rencananya sampai Juni masih di Wuhan, masih ada perjanjian,” kata Mushela kepada NewsBekasi.Id, Selasa (18/02).
Karena sudah dievakuasi dan menjalani proses observasi, saat ini Mushela mengikuti proses belajar secara online. “Saat ini untuk sementara perkuliahan dilakukan secara online,” kata Mursela, warga Kecamatan Cikarang Selatan ini.
Mursela mengatakan bahwa sampai sekarang masih banyak teman-temannya dari negara lain yang masih berada di Wuhan. Dia pum berharap, rekanya yang dari berbagai negara itu juga dipulangkan.
“Semoga teman-teman saya di sana segera dievakuasi juga oleh negaranya,” katanya. (red)