KEPALA Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cikarang, Kabupaten Bekasi, Nur Bambang Supri Handono menjanjikan predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) bagi Lapas Cikarang tahun ini.
“Di bawah kepemimpinan Pak Kadek, Lapas Cikarang sudah meraih predikat WBK (Wilayah Bebas Korupsi), di Cirebon pun saya sudah dapat WBK, selanjutnya kita akan mencanangkan menuju WBBM, 2020 kita bisa WBBM,” kata Bambang saat lepas sambut Kalapas Cikarang, Kamis (09/01).
Bambang mengatakan untuk mencapai predikat tersebut dibutuhkan kerja sama dan dukungan segenap pihak terkait agar target WBBM dapat terealisasi tahun ini.
Menurut dia untuk mewujudkan predikat WBBM bukanlah perkara mudah karena harus melewati sejumlah tahapan dan penguatan di berbagai lini seperti penataan Sumber Daya Manusia (SDM), penguatan tata laksana, serta peningkatan pelayanan publik.
“Juga penguatan akuntabilitas, dan peningkatan pengawasan, serta manajemen perubahan,” ungkapnya.
Selain itu ia mengaku akan meneruskan sejumlah raihan yang telah dicapai Kalapas sebelumnya dengan menindaklanjutinya secara berkesinambungan serta melanjutkan kerja sama yang selama ini telah terjalin baik dengan media sebagai sarana penyebarluasan informasi kepada masyarakat.
“Yang terpenting adalah membangun hubungan baik dengan seluruh stakeholder termasuk insan media. Saya akan kolaborasikan program-program terbaik dari Pak Kadek dan sewaktu saya di Cirebon,” katanya.
Nur Bambang Supri Handono menjabat Kalapas Cikarang menggantikan Kalapas Cikarang sebelumnya, Kadek Anton Budiharta yang promosi ke Direktorat Jenderal Pemasyarakatan sebagai Kasubdit Kegiatan Kerja Produksi.
Kadek berharap kepada Kalapas Cikarang yang baru untuk melanjutkan program-program yang sudah berjalan dan menambahkannya dengan inovasi-inovasi baru.
“Saya yakin Kalapas yang baru akan cepat beradaptasi dan meraih prestasi di Cikarang ini,” katanya.
Ia juga mendukung Lapas Cikarang meraih predikat WBBM tahun ini tentunya dengan memenuhi komponen penilaian yang terdiri atas komponen pengungkit dan komponen hasil.
“Di era saya, saya sudah membentuk tim kerja dengan melibatkan semua petugas lapas selaku koordinator. Mereka bertugas membuat program-program kegiatan dan langkah-langkah menuju Lapas Cikarang WBBM,” (red)