MENJALANI laga perdananya di babak 8 besar Liga 3 Seri I Jawa Barat Patriot Candrabhaga Kota Bekasi harus mengakui kekuatan lawannya Persikasi Kabupaten Bekasi dengan sekor 0-1, di Stadion Patriot, Sabtu (27/10/2019).
Kalah dalam Derbi Bekasi, Patriot Candrabhaga harus menang melakoni pertandingan selanjutnya di Stadion Wibawamukti mendatang bila ingin melanjutkan ke 4 besar Liga 3 Seri I Jawa Barat.
“Saya akui anak-anak sudah bermain maksimal sudah mencoba 90 menit terus-terusan menyerang. Tapi memang Persikasi tampil luar biasa, ini laga derbi motivasi mereka sangat tinggi, sangat enjoy bermain di patriot seperti main di kandang sendiri dengan dukungan penonton yang lebih dari pada kita sebgai tuan rumah,” kata Reza Anom Pelatih Fisik Patriot Candrabhaga.
Reza menjelaskan masih terkendala di lini depan, sudah melakukan evaluasi akan tetapi dari pertandingan pertama hingga sekarang belum juga terpecahkan.
“Evaluasinya sudah, dari pertandingan pertama hingga sekarang pun kita masih bermaslah dilini depan, sampai memanggil penyerang senior Kota Bekasi Mansur untuk bantu dilini depan, awanya menurupi kekurangan tapi masalahnya masih tetap saja ada,” ungkapnya.
Reza mengatakan, tidak ada cara lagi dipertandingan selanjutnya di Stadion Wibawamukti, Patriot Candrabhaga harus terus menyerang.
“Tidak cara lagi selain kita harus menang di away, dengan terus menyerang. Karena kalah berapaun kita pasti tetap kalah, saya ingin anak-anak masih punya harapan dengan motivasinya, kita akan terus menyerang apapun resiokonya demi memengkan pertandingan,” tandasnya. (FB)
. Keunggulan Persikasi diciftakan Ari Eka Saputra Syam di babak pertama menit 37′ dan menjadi gol satu-satunya penentu kemenangan Persikasi bermain dikandang Patriot Candrabhaga.
Bukan hanya itu, kemenangan Persikasi ternyata diperkuat oleh 10 pemain, Reza Erlangga Afrialin diganjar kartu kuning keduanya oleh wasit di babak pertama menit 45′ sehingga harus keluar lapangan.
Pelatih Persikasi Rici Vauza mengatakan, kemenangan di laga perdana babak 8 besar Liga 3 Seri I Jawa Barat tidak lepas dari intruksinya kepada anak asuhnya agar bisa lebih tenang dalam bermain.
“Mereka berani menguasi bola, berani untuk bermain dan saya intruksikan permain agar lebih tenang lebih percaya diri ketika menguasai bola dan alhamdulilah kita berhasil menyiftakan gol meski kekurangan pemain,” kata Rici.
Untuk menutupi kekurangan pemain, Rici juga mengatur beberapa pemain untuk menghadang posisi lawan yang dianggap memiliki kekuatan dan berpeluang tinggi menciftakan gol.
“Kekuatan Patriot Candrabhaga ada dilini tengah dan wing jadi dengan kekurangan pemain kita dilini tengah tetapi terlihat tetap bisa main sama, saya juga perintahkan Angga untuk lebih bermain ketengah untuk membantu Eka, dan meredam wingnya melakukan krosing kedepan,” ujarnya. (red)