DARI waktu yang sudah ditentukan Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, pembangunan gedung baru ULP mengalami keterlambatan dalam finishingnya. Namun pembayaran sudah diselesaikan 100 persen.
Kabid Bangunan Negara Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Benny Sugiarto mengakui, bahwa pengerjaan gedung ULP baru belum selesai ada beberapa yang masih harus diperbaiki pihak ketiga.
“Memang kalau dari dalam belum selesai ada bongkaran keramik untuk kabel, kemarin pas disambungin gak nyala jadi dibongkar,” katanya kepada NewsBekasi.Id, Rabu (16/01)
Benny juga mengaku bahwa pekerjaan yang dilakukan pihak ketiga seharunya selesai pada tanggal 26 Desember 2018 kemarin. “Bener tanggal 26 harusnya selesai, akan tetapi sekarang masih masa pemeliharaan selama 6 bulan kedepan, untuk pekerjaan – pekerjaan ringan masih tanggung jawab kontraktor,” kata dia.
Akan tetapi fakta dilapangan masih terlihat pekerjaan berat yang dilakukan pihak ketiga melewati waktu yang sudah ditetapkan. Bahkan Benny mengaku bahwa pembayaran sudah diselesaikan 100 persen.
“Itu masih ada perbaikian sedikit bang. Bahkan sudah kita bayar ke kontrakantor seratus persen, kontak juga sudah habis. Tapi kita masih pegang jaminan mereka 5 persen ko,” kelitnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi Uju mengatakan, diri belum tau atas pembayaran yang sudah selesai gedung baru ULP. “Saya belum tau, tanya dulu ke pengguna anggaran,” ujar dia.
Dirinya berharap gedung baru ULP bisa meningkatkan pelayanan, karna itu dirinya meminta agar pengerjaan sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditentukan.
“ULP kan bagian dari pelayanan itu kan salah satu untuk meningkatkan pelayanan agar lebih baik lagi, harus sesuai spek dong, kalau tidak sesuai ada mekanismenya dari dinas terkait yang melaksanakan itu udah di atur,” tegasnya. (yga)