PENYELESAIAN proyek Fly Over Tegal Gede terus di kebut oleh rekanan kontruksi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi. Meski tinggal beberapa hari lagi akan di resmikan dan di pergunakan untuk kepentingan umum, Fly Over Tegal Gede bakal tampil beda dan bakal ada variasi tambahan di atasnya.
Kepala Bidang (Kabid) Jalan Dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi Heru Pranoto mengatakan sebenarnya Fly Over Tegal Gede baru akan diresmikan beberapa hari lagi, dan secara fungsional jembatan ini sudah bisa di gunakan dan dilalui oleh kendaraan sejenis minibus saja untuk dua lajur. Namun untuk jenis kendaraan besar type tronton belom boleh lewat fly over sebelum masuk tanggal 6 januari mendatang.
“Tinggal perapihannya saja yang sekarang sedang dilakukan secara progres maupun on progres. Kalau di lihat pencapaianya tinggal 99 persen menuju proses finishing dan menambah variasi railing untuk menambah nilai estetika jembatan tadi,” kata dia kepada NewsBekasi.Id, Rabu (19/12)
Secara kontruksi kelanjutan pembangunan Fly Over Tegal Gede yang dilanjutkan oleh pelaksana yakni PT Bona Jati Mutiara, dimana pada progresnya dalam RAB nya tidak ada kekurangan seperti yang terlihat dari penyelesaian yang sedang di kerjakan bahkan menambah banyak tambahan variasi pada fly over.
Anggaran pembangunan fly over tegal gede merupakan kelanjutan pekerjaan tahap kedua, dengan pagu anggaran senilai 20.9 miliar pada tahun 2018 dan di laksanakan dengan nilai kontrak 19.553 miliar.
Dalam pembangunan kelanjutan fly over tegal gede, Heru menjelaskan ada beberapa item yang tidak tercantum pada RAB. Namun, ini merupakan permintaan tambahan dari Dinas PUPR kabupaten bekasi agar fly over tegal gede yang akan di resmikan memiliki variasi tambahan guna mempercantik kondisinya seperti pengecatan pada sisi pembatasnya dan di pasangi railing. Kemudian juga dilakukan pembuatan jalur tambahan di samping jembatan .
“Sebenarnya dalam RAB Fly Over tegal gede tidak ada yang namanya tambahan apapun, Dinas PUPR meminta kepada rekanan agar diberi tambahan variasi seperti seluruh jembatan di cat, kemudian dilakukan pembuatan jalur samping jembatan sebagai pengalihan arus lalu lintas. Sehingga pengguna jalan bisa menggunakan lajur tersebut tanpa halangan,” kata dia
Untuk Penerangan Jalan Umum (PJU), Dinas PUPR sudah berkoordinasi dengan Dinas Perumahan Rakyat Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtan) agar membantu pemasangan lampu PJU. Karena itu merupakan ranahnya Disperkimtan, Idealnya untuk tiap sisi kanan dan kiri dibutuhkan sebanyak 8 lampu PJU. karena jarak titik PJU idealnya 50 meter yang berarti ada16 titik PJU. Jika panjang jembatan 400 meter dari ujung ke ujung dengan lebar 9 meter,” sambungnya
Dalam RAB Awal, menurut Heru sebenarnya untuk lampu PJU sudah dimasukan. Namun berhubung ada pembangunan jalan tambahan di samping jembatan sebagai pengalih arus lalin, maka lampu PJU nya harus di hilangkan guna mengcover pengecoran jalan sepanjang 200 meter.
“Jika jalan samping itu tidak di buat khawatirnya pengguna jalan tidak bisa lewat dari arah cibitung karena jalan yang dilalui berada pas di pilar terakhir” tukas dia
Sementara itu, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Iman Nugraha mengatakan hanya kendaraan jenis minibus sementara ini yang boleh melalui fly over pada saat di resmikan. Sedangkan untuk type kendaraan jenis tronton menunggu sampai 6 januari mendatang.
“Sementara ini jenis minibus dulu yang boleh melintasi flyover saat peresmian tanggal 21 desember besok,” pungkasnya (dej)