Sekda Janji Berikan Teguran Keras Ke Kadis Perikanan

SEKRETARIS Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, H. Uju berjanji akan beri teguran keras kepada Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi, Wahyudi Asmar.

“Nanti saya tegur,” ungkapnya saat ditemui di gedung Bupati kepada NewsBekasi.id, Kamis (06/12).

Sebagai pelayan publik, sambungnya, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi harusnya merespon apa yang menjadi keluhan warga. Bukan malah menjawab melantur sehingga membuat bingung masyarakat.

“Minimal turun ke lokasi dan mendengarkan apa yang menjadi keluhan warga. Kalau solusi mah kan bisa nanti karena memang ada prosesnya, tetapi paling tidak lihat terlebih dulu situasi dan kondisi serta apa yang menjadi persoalan di lokasi,”  ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Forum Pemuda Peduli Lingkungan (FPPL), Ahmad Sahili meminta Plt Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja memberikan sanksi kepada Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi, Wahyudi Asmar.

Pasalnya, pejabat eselon II itu dianggap telah mengecewekan masyarakat dengan menganggap kasus kematian ikan di sejumlah sungai dan tambak warga di Kp. Sembilangan, Desa Hurip Jaya Kecamatan Babelan dan  Kp. Sembilangan Desa Samudera Jaya tidak benar alias hoax.

“Saya mendesak Plt Bupati Bekasi mengambil sikap tegas dengan memberikan sanksi kepada yang bersangkutan,” ujarnya, Selasa (04/12).

Menurut warga Kp. Sembilangan, Desa Hurip Jaya Kecamatan Babelan itu, sikap yang ditunjukan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan tidak mencerminkan semangat ASN di Pemerintah Kabupaten Bekasi yang tengah berupaya untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat pasca penghargaan diterima Pemkab Bekasi dari Kemenpan RB belum lama ini.

“Jelas bertentangan, karena keluhan masyarakat bukannya ditanggapi dengan baik malah dibilang hoax, padahal itu benar adanya,” kata dia.

Sahili menambahkan hingga Selasa 04 Desember 2018 pagi, dirinya masih mendapatkan laporan adanya udang dan ikan di tambak milik warga yang mati. “Sampai pagi tadi masih ada. Tetapi sampai sekarang, saya masih belum melihat ada itikad baik dari pemerintah kepada para warga,” tutupnya. (dej)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *