TERKAIT matinya ribuan ikan yang mati mengapung di Desa Samudera Jaya pada beberapa hari lalu di tanggapi langsung Kepala Desa Samudera Jaya, Ibnu Hajar, kematian ribuan ikan tersebut hingga kini masih di cari tahu penyebabnya bahkan sudah turun ke lokasi.
“Penyebabnya itu bisa jadi faktor dari limbah dari perusahaan atau juga dari orang yang mencari ikan dengan meracuni atau bisa juga dari rumput laut yang sudah membusuk,” ungkapnya kepada NewsBekasi.Id, Selasa (06/11)
Informasinya hari ini ada pihak dari Perwakilan Pemerintah Kabupaten Bekasi (DLH-red) akan turun ke desa samudera jaya ketempat lokasi ikan yang mati. “Berhubung kondisi lagi kurang sehat jadinya saya tidak, jadi saya tetap akan meminta kepada RT maupun RW, Bimaspol, serta BPD untuk lebih pro aktif mensharing masalah yang terjadi,” kata dia
Kali aktif memang menjadi keluar masuknya air pasang, tetapi kejadian itu hanya berlangsung sehari saja dan bangkai ikan yang mati pun juga sudah tidak ada lagi d pungkasnya. g sempat ramai sebelumnya. Dan Ikan-ikan yang mati itu adanya di saluran tempat keluar masuknya air pasang bukan yang ada di dalam empang,” lanjut dia
Bahkan camat juga sudah menginstruksikan kepada kades beserta jajaran serta semua unsur turun kelapangan untuk memantau terus perkembangan yang terjadi disini.
“Kejadian seperti ini juga pernah sebelumnya tetapi bukan di wilayah ini (Samudera jaya-red),” pungkasnya. (dej)
