TUJUH ruangan Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kab Bekasi disegel KPK, Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin pun kaget dan tidak tau apa yang terjadi.
“Masalah itu saya tidak tau,bener-bener gak tau,demi Allah saya tidak tau.cuma katanya yang kena ott itu bu Neneng Rahmi itu juga katanya, kenanya dimana juga saya gak tau.” ujar Neneng kepada NewsBekasi.Id, Senin (15/10)
Neneng mengaku baru tau kabar penyegelan dari internet, tapi belum tau kasusnya apa. “Terus terang saya kaget, saya kemarin seharian di rumah dan tadi malam saya baru tau,” jelasnya.
Neneng pun menghimbau kepada seluruh SKPD (satuan kerja perangkat daerah) untuk kerja lebih baik lagi.
KPK menyebut total ada 10 orang dari unsur pejabat, PNS Pemkab Bekasi, serta pihak swasta yang diamankan dalam OTT KPK pada Minggu (14/10). OTT ini terkait proses perizinan properti. Kantor Dinas PUPR sudah disegel KPK.
“Sampai saat ini setidaknya lebih dari Rp 1 miliar dalam dolar Singapura (SGD) dan rupiah yang diamankan sebagai barang bukti,” ujar Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan. (red)