1500 Orang Dilibatkan Dalam Bersih-Bersih 

MENYAMBUT Hari Bersih-Bersih Se Dunia (Wold Clean Up Day), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi menggelar kegiatan pengangkatan sampah di fokuskan di sentra grosir cikarang dan dilakukan juga penanaman pohon di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum di desa Cipayung.

Kepala DLH Kabupaten Bekasi, Joharul Alam mengatakan bahwa kegiatan mempunyai berbagai tujuan. Tujuan pertama adalah mengendalikan persampahan dan kebersihan, lalu ya g kedua adalah sebagai sarana media di masyarakat untuk membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya, kemudian yang ketiga adalah sesuai dengan kebijakan strategi nasional bahwa sampah itu bukan hanya  dibuang.

“Yang bagus itu sampah sebelum di buang di kurangi volumenya. Misalkan sampah itu ada jenisnya organic maupun non organic dan ada juga sampah bekas makanan yang tidak harus di buang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tetapi bisa langsung dimasukan kedalam compositting atau biopori masukan botol yang kemudian di pilah mana yang punya manfaat ekonomis semisal seperti kertas, kaleng, plastik,” katanya kepada NewsBekasi.Id, Selasa (11/09)

Jadi sampah yang betul-betul di buang ke TPA adalah sampah yang tidak lagi memiliki nilai ekonomis seperti pembalut, sehingga target dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi terhadap Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Burangkeng tidak selalu mengalami over load terus.

Jadi sampah itu, beber Joharul, tidak selalu terus harus dibuang melainkan harus dilakukan pemilihan terlebih dahulu mana yang memiliki nilai ekonomis mana yang tidak memiliki nilai ekonomis.

“Sampah itu tidak harus selalu di buang ke TPAS, melainkan harus di pilah terlebih dahulu jika masih dapat di manfaatkan atau tidak,” kata dia

DLH kini tengah mengembangkan kampung-kampung pro clean dan eco clean, kampung eco clean itu menjaga kampung atau kawasan yang bebas dari masalah sampah, sedangkan kampung pro clean adalah dimana perilaku atau kegiatan yang betul-betul melambangkan kegiatan masyarakat sebagai penjaga lingkungan. Sehingga efek pemanasan iklim (pemanasan global) bisa di kurangi efek dari rumah kaca dari pembuangan sampah.

Masalah kebersihan tentu saja bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah semata, tetapi kami (DLH-red) ingin melibatkan masyarakat maupun pihak perusahaan yang mau ingin hidup bersih dengan bersama-sama menjalankan gerakan ini pada tanggal 15 september mendatang.

“Rencana targetnya melibatkan sebanyak 1500 orang, baktor 15 unit, dan truk sampah 20 truk sampah, tujuannya adalah mengurangi volume sampah,” pungkasnya (dej)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *