PADA era 80 hingga 90an siapa yang tidak kenal dengan Perepet jengkol, Engrang dan permainan tradisional lainnya. Permainan ini seakan menjadi sahabat anak – anak dalam meluangkan waktunya disela waktu belajar pada kala itu.
Memasuki era milenial, kemajuan teknologi sangat lah pesat. Semua lapisan masyarakat mau tidak mau ikut hanyut ke dalam era yang serba memanfaatkan teknologi. Dampak yang sangat dirasakan terjadi kepada anak yang kecanduan akan Gadged (red-smart phone).
Sudah jarang, bahkan hampir tidak terlihat anak – anak sekarang yang memainkan permainan tradisional. Mereka lebih tertarik dengan dampak kemajuan jaman.
Dimoment hari jadi Kabupaten Bekasi Ke-68 Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfo Santik) Kabupaten Bekasi selenggarakan festival permainan tradisional di era modernisasi kepada anak-anak Kabupaten Bekasi yang bertajuk Lomba Kaulinan Lembur (Lomba Permainan Kampung).
Sebanyak 115 siswa tingkat SD perwakilan dari 23 kecamatan, berlomba memainkan aneka permainan yang jarang dimainkan seperti Perepet jengkol, Rorodaan, Egrang, Engklek, Bakyak dan permainan tradisional lainnya.
“kegiatan hari ini adalah lomba kaulinan lembur yang diikuti sebanyak 115 anak dari 23 Kecamatan jadi setiap kecamatan masing mengirimkan perwakilan 5 siswa pilihan nya untuk mengikuti perlombaan permainan tradisional.” Ujar Rohim Sutisna, Kepala Diskominfo Santik kepada NewsBekasi.Id, Rabu (18/08).
Lomba kaulinan lembur ini, menurut Rohim merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk melestarikan permainan tradisional kepada anak. Karena seperti yang kita ketahui bersama, pada era globalisasi ini anak – anak lebih sering bermain dengan Gadged ketimbang permainan tradisional.
Padahal, permainan tradisional jauh lebih menyenangkan untuk dimainkan daripada Gadged mereka sendiri. Hal ini merupakan tugas Pemerintah dan masyarakat bersama terutama orang tua.
“Dengan di adakanya lomba kaulinan lembur mudah-mudahan bisa berdampak positif, dan dapat terus di mainkan dan di lestarikan di lingkungan masyarakat yang ada di kab Bekasi” harapnya. (adv/yga)