BIDANG Pengairan dan Sumber Daya Air (PSDA) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi dalam mengantisipasi kekeringan yang terjadi di wilayah Bojongmanggu, Cibarusah dan sekitarnya membuat sumur imbuhan.
Kepala Bidang PSDA PUPR, Nurchaidir mengungkapkan sumur imbuhan menjadi salah satu teknologi baru bagi daerah yang memiliki kontur tanah yang berbeda. Teknologi sumur imbuhan menjadi salah satu program yang dibuat bidang PSDA PUPR Kabupaten Bekasi karena teknologinya menggunakan air hujan yang di tampung kemudian di proses menjadi air bersih.
“Untuk di daerah tertentu programnya menggunakan sumur imbuhan, sumur imbuhan di buat penampung dengan luasan dibuat bak setelah hujan kemudian diolah dengan teknologi yang kemudian tanahnya di bor lalu airnya di masukan ke tanah lalu air nya diambil,” ungkapnya kepada NewsBekasi.Id, Jum’at (03/08)
Karena di beberapa titik di wilayah tersebut memang tidak keluar air sehingga dengan menggunakan cara geolistik adalah untuk mencari ada atau tidaknya sumber mata air yang ada di wilayah tersebut. sehingga PSDA PUPR Kabupaten Bekasi menggunakan terobosandi dalam mengantisipasi masalah kekeringan yang sering terjadi di wilayah Bojongmanggu, Cibarusah dan wilayah sekitarnya.
Cara-cara yang dilakukan PSDA PUPR dalam mengatasi masalah kesulitan air di Bojongmanggu dengan membuat sistem sumur imbuhan merupakan solusi teknologi terbarukan yang sudah dilakukan di beberapa daerah.
“Cara sumur imbuhan menjadi salah teknologi yang bisa di terapkan di daerah dengan kontur tanah yang keras,” pungkasnya. (dej)
