KISRUH Internal di tubuh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Bekasi, makin memanas akhibat dua politisi yang punya potensi memutuskan berpindah ke partai lain menjadi perhatian mantan Ketua DPC Partai Demokrat, Rohim Mintareja.
Mantan Wakil Bupati Bekasi periode 2012-2017, memilih untuk istirahat dalam kancah perpolitikan lokal dan meminta agar Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Bekasi, Mustakim untuk lebih mementingkan kepentingan partai dibanding kepentingan pribadinya.
“Yang namanya partai pasti ada konfliknya. Tapi saya lihat memang Mustakim ini mementingkan dirinya sendiri dibanding kepentingan partainya,” ujar dia kepada NewsBekasi.Id, Kamis (19/07/2018).
Dirinya pun beberapa kali menegur Mustakim untuk memberikan kesempatan kader potensial agar dapat menjabati posisi strategis di partai maupun legislatif.
“Yang lain pengen juga dikasih kesempatan, udah gak malu apa nyalon mau 4 kali di Kabupaten bae, malu apa sama PNS sama masyarakat nyalon disitu situ aja. Kan masih banyak kader yang lain kasih kesempatan yang lain. Dia ga punya muka ga punya malu, gua singung-singgung cuek bae dia mah,” sindirnya.
Untuk itu, kedepannya ia meminta Mustakim untuk memberikan kesempatan bagi kader lain untuk menjabati posisi strategis di partai.
“Masih banyak kader yang laen, kalo ga dikasih kesempatan ya wajar pindah ke partai lain yang lebih cerah masa depannya. Taih dan Warja memiliki banyak massa. Jadi Harusnya kader potensial ya dirangkul, warja dulu salah satu kandidat yang punya suara terbanyak Se-Kabupaten Bekasi,” tuturnya.
Dengan kondisi Partai Demokrat seperti ini, ia pesimis partai besutan SBY ini akan kembali menduduki kursi pimpinan DPRD di periode mendatang.
“Kalau kayak begini, paling 3 kursi (DPRD) di Kabupaten Bekasi hasil analisis saya,” tutupnya. (dej)