KOMISI IV DPRD Kabupaten Bekasi, Nyumarno, mendesak Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk meninjau korban dugaan malpraktik balita Milawati, yang mendapat perawatan dari Rumah Sakit (RS) Bhakti Husada pada Senin (09/08/2018).
“Kaitan ramainya pemberitaan dugaan malpraktik balita Milawati di RS Bhakti Husada, kami mendesak Dinkes untuk turun dan kroscek keadaan pasien, kroscek ke RS, kroscek dokternya, koordinasikan dengan IDI, juga stakeholder yang lainnya,” ujarnya kepada NewsBekasi.Id, Minggu (08/042018)
“Apakah dugaan malpraktik itu benar terjadi? Ataukah hanya dugaan-dugaan? Harus dicek terkait penanganan dokternya, apakah sudah sesuai ketentuan apa belum? Dinkes harus mengklarifikasi dan pelajari pemberitaan kaitan dugaan malpraktik ini,” sambungnya.
Lanjutnya, harus dilihat juga dari sisi medis menurut dua penyakit yang diderita balita Milawati standard SOP dokter kelahiran penanganan penyakit tersebut. Soalnya tidak serta merta dan gampang menyebut dugaan malpraktik.
“Namun, Jika benar terjadi malpraktik, berikan sanksi tegas. Namun jika tidak benar, harus juga dibuat pemberitaan yang seimbang. Bersihkan nama baik pihak-pihak yang dirugikan,” sarannya.
Diberitakan sebelumnya, korban dugaan malpraktik kembali terjadi di Kabupaten Bekasi. Dia adalah balita Milawati yang mendapat perawatan dari Rumah Sakit Bhakti Husada. Informasi yang dihimpun NewsBekasi.Id balita kesayangan Milawati lahir pada 22 Februari 2018 dengan kondisi normal.
Lantaran perut si bayi kembung, Milawati membawanya ke RS Bhakti Husada di jalan RE Martadinata (bypass Cikarang) pada 14 Maret 2018. Setelah mendapat perawatan di poli anak, balita diminta untuk dirawat kembali sampai 22 Maret 2018 karena Necroticing Enterocolitis (NEC) yaitu penyakit serius pada usus bayi.
Namun Milawati melihat ada yang janggal dengan jari kaki buah hatinya tersebut yang bengkak membiru seperti terjepit.
“Jadi begini bayi semula mengalami kembung pada perut. Setelah dilakukan perawatan di RS Bhakti Husada malah ada pembengkakan pada jari keempat (jari manis,red) di kaki sebelah kanan,” kata sumber terpercaya NewsBekasi.Id.
Tak ingin persoalan itu tercium publik, manajemen RS Bhakti Husada kembali menjemput kembali untuk dilakukan perawatan. Bahkan, balita itu dirawat di ruang kelas 1 (VIP).
Ketika dikonfirmasi, Humas RS Bhakti Husada Nova mengakui bahwa balita Milawati masih dalam perawatan pihak rumah sakit. “Ya pasien ada di RS Bhakti Husada dan dalam penanganan dokter-dokter kami,” kata dia.
Namun dirinya enggan menjawab bayi yang beralamatkan di Perum Pilamas Persada Blok D1 Nomor 16, Karang Bahagia ini mengalami pembengkakan dan menerima perawatan spesial. (yga)